Lampung, Sumberpintar.com– Program-program strategis Kemendikdasmen sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, khususnya pada poin pertama dan keempat yang menekankan pembangunan manusia dan pendidikan berkualitas.
“Pendidikan bermutu untuk semua bukan hanya slogan, tapi amanat konstitusi dan perundang-undangan.
Pendidikan adalah bekal utama dalam membangun sumber daya manusia unggul.
Tujuh program unggulan yang menjadi fokus utama Kemendikdasmen tahun ini:
Redistribusi guru ASN ke sekolah swasta untuk pemerataan tenaga pendidik, pembaruan sistem manajemen kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas, transformasi sistem penerimaan murid baru (SPMB), penguatan karakter melalui “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning), pengenalan pelajaran coding dan kecerdasan buatan, penerapan sistem evaluasi baru melalui Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Kebiasaan anak Indonesia hebat : Satu, yuk kita bangun pagi, Dua, ibadah dengan hati, Tiga, olah raga kita awali, Semangat meraih mimpi, Empat belajar di gemari, Lima, makan sehat bergizi, Enam, bermasyarakat itu pasti dan Tujuh, tidur dicukupi.
Kalender akademik Libur dimulai 22 Desember 2025 – 2 Januari 2026 kembali masuk tanggal 5 Januari 2026,”ujar Thomas Amirico, S.ST., M.H.
Dinas Pendidikan Provinsi Lampung mendukung tujuh program Kemendikdasmen tersebut, salah satunya penguatan karakter saat libur tetap menjalankan program itu.
Mendukung program tersebut, Ia mengimbau dan meminta kepada Satker pendidikan disaat libur sekolah membuat program yang produktif, dan mengontrol anak didiknya masing-masing melalui program penguatan karakter, ” ujar Thomas Amirico, Rabu (17/12/2025) diruanh kerjanya.
Disdikbud Provinsi Lampung sedang mencari pola supaya anak-anaknya tetap produktif selama libur juga dapat mengerjakan hal positif, ” tandas Thomas.
Kami punya program Leadership camp di Masjid Al-Bakrie, dengan melakukan pengajian, kajian setiap malam minggu untuk para pelajar, “tutur Thomas.
Sekolah pun harus mencari inovasi, agar saat libur menggunakan program positif atau penguatan karakter sehingga tidak terjadinya tawuran pelajar, balap liar dan hal negatif lainnya, dilokasi tempatnya masing-masing.
Kemudian ia pun menambahkan Provinsi Lampung sedang merancang Pergub perlindungan guru yang sifatnya edukasi.
Dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Lampung sudah bekerjasama dengan Kejati terkait aturan tata tertib siswa anak berhadapan hukum serta mencari pola dan threatment yang benar-benar membawa perubahan positif bukan hanya menghukum, tapi memiliki nilai pendidikan, ” tambahnya.
Pelanggaran yang sifatnya ringan tidak boleh juga langsung di meja hijaukan, kita bangun selesaikan di luar pengadilan dengan retorative justice, ” tutup Thomas.







