BandarLampung,Sumberpintar.com– Ichwan Aji Wibowo dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung yang diberikan amanah oleh Wali Kota Bandar Lampung sejak Oktober 2024.
Ichwan Aji Wibowo menunjukkan kinerja yang positif untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dengan berkoordinasi, melakukan pengawasan khususnya harga komoditi pangan seperti : beras, dan bahan pangan lainnya, sehingga tidak melambung tinggi di Kota Bandar Lampung dan masih batasan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
Pemerintah mengimbau harga beras stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) Het 12.500 dan tidak boleh melebihi harga tersebut, jika ada yang menjual dengan melebihi harga HET maka APH yang menindak, “tegas Aji.
Wilayah Bandar Lampung dengan segala keterbatasan karena perkotaan yang bukan wilayah produksi, ada konsekuensi semakin berkurangnya lahan-lahan produksi pertanian karena alih fungsi lahan.
“Tetapi, keterbatasan ini tidak mengurangi semangat untuk melakukan berbagai inovasi-inovasi untuk mengatasi keterbatasan tersebut,” ujarnya.
Sebagian besar anggaran ditujukan untuk pembelian dan penyaluran beras Cadangan pangan dan bahan pangan lainnya yg dibagikan ke masyarakat.
Cadangan beras untuk tahun 2025 sebanyak 40 ton sehingga tidak akan kurang dan kita selallu berkoordinasi bersama Bulog agar ketahanan pangan seperti beras dapat stabil.
Terdapat pula pembagian bahan pangan untuk daerah rentan rawan pangan. Selanjutnya terdapat belanja Alat Tulis kantor (ATK).
Sebelumnya hampir semua kegiatan meeting dalam kota di hotel dihapuskan setelah efisiensi.
Ichwan Aji Wibowo menambahkan telah melakukan sosialisasi tidak melakukan pemborosan pangan ke sekolah SD seperti swasta yang menengah ke atas, dikarenakan ketika makan makanlah secukupnya jangan ada yang tersisa dengan membuang kelebihan beras, ” tambah Aji.
Saat ini rapat / sosialisasi hanya di ruang rapat atau aula kantor/ kecamatan yang mata anggarannya hanya berupa makan minum rapat ( nilai tersebut masih sesuai dengan range biaya rapat yg ditentukan dalam aturan) serta kita mengundang narasumber, “Terang Ichwan Aji Wibowo.
Biaya perjalanan dinas dalam kota itu meliputi kegiatan survey penyusunan buku NBM, SKOR pola Pangan Harapan, Buku Peta rawan pangan, pembinaan pelaku usaha dan kelompok tani dan pengawasan makanan ke pasar dan swalayan, “tutup Ichwan Aji Wibowo.