Lapas Narkotika Way Huwi Dorong Kemandirian Warga Binaan Lewat Pelatihan Agribisnis

Lapas11 Views

Lampung, Sumberpintar.com— Lapas Narkotika Way Huwi terus berupaya menghadirkan program pembinaan yang berorientasi pada pemberdayaan dan penguatan kapasitas warga binaan.

Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah penyelenggaraan pelatihan kemandirian di bidang agribisnis pada kamis (11/09) yang bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan praktis, membuka wawasan kewirausahaan, sekaligus memperkuat kesiapan mereka untuk kembali beradaptasi di masyarakat.

Kalapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menekankan bahwa pembinaan kemandirian merupakan salah satu aspek penting dalam sistem pemasyarakatan modern yang menitikberatkan pada perubahan perilaku dan peningkatan kompetensi.

“Pembinaan di Lapas tidak hanya sebatas menjalani masa pidana, tetapi juga harus diarahkan untuk memberikan nilai tambah. Melalui pelatihan agribisnis, warga binaan kami dorong agar memiliki bekal nyata, sehingga setelah bebas nanti mereka bisa lebih produktif, mandiri, dan mampu berkontribusi positif di tengah masyarakat,” ungkap Ade.

Dalam kegiatan pelatihan ini, warga binaan mendapatkan pembelajaran mengenai teknik budidaya pertanian modern, pengelolaan dan pengolahan hasil panen, hingga strategi melihat peluang usaha di sektor agribisnis.

“Materi disampaikan oleh instruktur berpengalaman yang tidak hanya menekankan teori, tetapi juga praktik langsung agar keterampilan lebih mudah diaplikasikan,”jelasnya.

Program pelatihan ini diharapkan mampu menjadi pintu masuk bagi warga binaan untuk menumbuhkan semangat produktif serta membuka peluang usaha baru di bidang pertanian.

“Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan besar pemasyarakatan, yakni membentuk individu yang lebih baik, berdaya guna, dan tidak kembali terjerumus pada kesalahan masa lalu,”tambah Kalapas

Melalui langkah konkret ini, Lapas Narkotika Bandar Lampung menunjukkan komitmennya dalam menjalankan fungsi pembinaan yang holistik—bukan hanya aspek pengamanan, melainkan juga pembekalan keterampilan yang berorientasi pada kemandirian dan keberlanjutan hidup warga binaan setelah menyelesaikan masa pidananya.(Red).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *