Perempuan Lansia diTemukan Meninggal Dunia dalam Rumah

Polres26 Views

BandarLampung,Sumberpintar.com–Perempuan lnjut usia ditemukan di dalam rumah di Kelurahan Durian Payung, mayat dengan kondisi bersimbah Darah, Selasa (16/09/2025).

Kapolsek Tanjung Karang Barat AKP Ono Karyono membenarkan,memang benar telah di temukan mayat seorang perempuan yang sudah tua dengan kondisi bersimbah darah di dalam rumah di jalan Khairil Anwar Rt 09.LK 2 Kelurahan Durian Payung Kecamatan Tanjung Karang Pusat

Peristiwa Kejadian :

Pada hari Senin, Tanggal 15 September 2025, sekira pukul 17.00 Wib, personil piket fungsi dipimpin oleh Kanit Reskrim telah mendatangi TKP penemuan Mayat dijl.Kh.Khairil Anwar RT.09 LK.2 Kel.Durian payung Kec.TKP.

Identitas Korban :

– Nama : ITA ROSITA BINTI SALEH,Umur 58 tahun, Ibu Rumah Tangga, alamat Jalan Teluk Bone 2 Sinar Laut LK.3 RT.10 Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Kronologis ditemukan mayat :

Menurut Keterangan saksi sdr. Kharisma als aris bahwa pada Senin 15 September 2025 berawal sekira pukul 08.00 wib dirumah saksi ( TKP ) bahwa ianya bersama istrinya sdri.Rani Hasibuan, sdri. Isma Hasibuan ( adik iparnya ), sdri. Diana hasibuan ( Ayuk iparnya ) dan bersama ayah mertuanya sdr. Iwan Hasibuan berkumpul dirumahnya untuk membahas ibu mertuanya ( korban ) dalam rangka memgajak untuk pergi berobat terkait penyakit yg diderita oleh ibu mertuanya ( korban ) tsb, akan tetapi ibu mertuanya tidak mau diajak oleh ayah mertua dan anak-anaknya tersebut berobat.

Setelah berkali kali diajak berobat tidak mau, lalu saksi sdr. Kharisma als aris tsb sekira pukul 10.00 wib pamit kepada Ayuk ipar dan ayah mertuanya untuk pergi kerumah orang tua kandung saksi yg masih berada satu lingkungan dengan rumah TKP tsb untuk istirahat dikarenakan sakit demam.

Saksi sdr. Kharisma als aris menerangkan bahwa sekira pukul 16.00 wib setelah dari rumah ortu kandungnya balik kerumahnya diTKP, dan sesampainya dirumah TKP saksi hendak masuk ke dlm rumah tapi posisi pintu rumah dlm keadaan terkunci sehingga saksi tidak bisa masuk kedalam rumahnya tsb, lalu saksi beralih jalan melewati gang belakang rumahnya karena pintu belakang saksi memegang kunci pintu belakang rumahnya tsb, saat masuk kedalam rumah, saksi melihat ruangan tengah / tamu rumahnya tsb terlihat berceceran darah dan saksi lsg pergi keluar dan memberitahu saksi sdri.Niken tetangganya bahwa ianya melihat ada ceceran darah diruang tamu rumahnya dan mengajak saksi Niken tsb melihat darah yg berceceran tsb dan menanyakan keberadaan ibu mertuanya tsb.

– Saksi sdr. kharisma als Aris menerangkan bahwa ibu mertuanya tsb memiliki riwayat penyakit gula darah dan asam urat, dan sering mengeluh sakit serta selalu teriak hendak bunuh diri saat berada dirumahnya tsb.

Menurut keterangan saksi sdr. Damanhuri ketua RT, bahwa sekira pukul 16.30 wib. ianya dihubungi via telp oleh sdri.saksi MAYSAROH bahwa ada warga yg meninggal bunuh diri dirumah sdr. Kharisma als Aris.

– saksi menerangkan bahwa ianya membenarkan telah mendatangi TKP dan melihat kedalam rumah diTKP diruang tamu terlihat ada banyak ceceran darah dan melihat dikamar mandi depan ada seorang perempuan diduga sdh meninggal dunia dalam keadaan telungkup.

– saksi tidak mengetahui identitas korban yg meninggal dunia, setelah bertanya kepada saksi sdr.kharisma als Aris bahwa perempuan yg meninggal dunia tsb adalah ibu mertua sdr.aris.

Menurut keterangan saksi sdri. Niken , bahwa sekira pukul 16.00 wib ianya diberi tahu oleh sdr.Kharisma als Aris bahwa sdr.Aris melihat adanya ceceran darah diruang tengah / ruang tamu, dan sempat menanyakan keberadaan ibu mertuanya yg berada didalam rumahnya tsb, lalu sy diajak kerumahnya untuk melihat apa yg diberi tahu akan adanya ceceran darah dirumahnya tsb, saksi Niken diajak masuk kedalam rumah sdr.aris dan melihat diruang tamu banyak ceceran darah, setelah itu saksi lsg keluar rumah tsb karena merasa gemetar karena melihat banyaknya ceceran darah diruang tamu rumah sdr.aris tsb

Menurut keterangan saksi sdri. Meli rahmawati yg tidak lain adalah tetangga rumah diTKP tsb, bahwa sekira pukul 13.30 Wib ianya mendengar teriakan dari arah rumah diTKP dgn bunyi teriakan berkata ” ibu ibu ibu….” , dan saksi tidak tahu akan maksud dari adanya teriakan tsb.

– saksi mengetahui bahwa korban sdh beberapa hari tinggal dirumah sdr.aris.

– sekira pukul 16.00 wib saksi baru mengetahui adanya peristiwa diduga bunuh diri dirumah tsb, karena melihat kedatangan sdri.Rani ( anak korban) dan sdri.isma ( anak korban ) yg berteriak teriak karena melihat korban telah meninggal dunia dirumahnya tsb.

 

Menurut keterangan sdr. Iwan Hasibuan, sdri. Rani, sdri. Isma dan sdri. Diana bahwa pada hari Senin tanggal 15 September 2025 sekira pukul 08.00 wib kesemuanya saksi tsb berkumpul dirumah diTKP tsb, untuk membahas dan membujuk korban untuk berobat terkait penyakit yg diderita oleh korban, karena korban selama mengidap penyakit gula darah dan asam uratnya selalu mengeluh dan selalu teriak2 mengeluh karena tidak tahan dengan penyakit yg dideritanya tsb. Atas banyaknya keluh2an dari korban tsb, para saksi hendak membawa korban untuk berobat akan tetapi korban selalu tidak mau atau tidak berkenan untuk diobati penyakitnya tsb.

– kemudian sekira pukul 11.30 wib, setelah para saksi gagal membujuk korban untuk berobat, lalu para saksi tsb pergi meninggalkan korban sendirian dirumah TKP, para saksi pergi ke rumah sdr.Iwan Hasibuan yg berada dikelurahan kota karang kec.TBB.

– sekira pukul 16.00 wib, saksi sdri.Rani dan sdri.Isma setelah dari rumah ortunya dikel.kota karang tsb, lalu pulang kerumah diTKP, sesampainya diTKP kedua saksi tsb ( anak korban ) melihat histeris karena menemukan ada banyak ceceran darah dirumahnya dan melihat ibu kandungnya (korban) dalam posisi tertelungkup dikamar mandi ruangan kamar depan rumahnya. Selanjutnya Saksi sdri.Rani lalu menghubungi kakak kandungnya ( sdr.Rahmad Hidayat ) via telp perihal peristiwa yg terjadi tersebut.

– Sekira pukul 18.00 wib Tim inafis polresta Balam tiba diTKP dan dilakukan olah TKP oleh personil inafis.

– sekira pukul 19.30 Wib mayat dibawa oleh mbl ambulance ke RSAM. guna dilakukan visum et repertum.

– TINDAKAN KEPOLISIAN :

– Mendatangi TKP

– Mengamankan lokasi TKP dengan memasang garis police line

– Menghubungi Tim Inafis & Olah TKP

– Menghubungi Mobil Ambulance

– Pulbaket saksi-saksi

– Membawa Jenazah ke RS Bhayangkara guna dilakukan Visum Et Repertum.

– Membuat Laporan Segera.

– Melaporkan kepada Pimpinan pada kesempatan pertama.

Barang bukti yang di amankan :

– mata pisau berada didepan mayat

– gagang pisau berada diruang tamu dilokasi ceceran darah.

CATATAN :

1. Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pulbaket dilapangan bahwa benar ada peristiwa penemuan mayat dgn dugaan sementara diduga bunuh diri, Dan ditemukan ada luka tusukan pisau dileher depan korban, dan ditkp ditemukan pisau yg diduga alat yg digunakan tusukan tsb.

2. Jenazah korban tsb telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Mulk guna dilakukan Verifikasi Dan telah dilakukan penanganan oleh Inafis Polresta Bandar Lampung

3. Tetap dilakukan Pulbaket terkait peristiwa tersebut, dan agar unit reskrim melakukan penyelidikan kepada para saksi diTKP terkait peristiwa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *