BandarLampung, Sumberpintar.com– Dalam rangka menetralisir dan mengklarifikasi berita viral di media sosial mengenai dugaan bullying yang menyebabkan seorang siswa putus sekolah, Babinsa Kelurahan Beringin Raya, Sertu Edwin A.P. , bersama Bhabinkamtibmas, melakukan pendekatan dan pertemuan dengan pihak keluarga dan Kepala Sekolah SMPN 13 Bandar Lampung.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 25 Oktober 2025 ini bertujuan memutus mata rantai informasi yang tidak akurat dan memberikan kejelasan fakta kepada publik.
Pendekatan diawali dengan menelusuri kebenaran dari unggahan viral yang menyatakan GDS (16) berhenti sekolah akibat di-bully karena pekerjaan ibunya sebagai pemulung.
Dalam pendalaman fakta, Babinsa Sertu Edwin menemukan bahwa, “narasi viral tersebut tidak sesuai dengan realita di lapangan.
Dari hasil pendekatan dengan pihak keluarga, yaitu Ibu Misna Megawati (Ibu kandung GDS), disampaikan bahwa, “keputusan GDS keluar dari SMP Negeri 13 adalah atas keinginan sendiri untuk pindah sekolah. Hal ini diperkuat dengan status Gina yang telah terdaftar di PKBM HASANAH.
Sementara itu, dari hasil koordinasi dan pendekatan dengan Kepala Sekolah SMPN 13 Bandar Lampung, Ibu Amaroh, S.Pd., M.M., Babinsa mendapatkan bukti otentik berupa Surat Permohonan Pindah yang ditandatangani orang tua Gina dan telah diterbitkan sejak 7 Februari 2024.
Dokumen ini menjadi bukti tegas bahwa proses perpindahan ini telah berjalan secara sukarela dan administratif jauh sebelum isu viral muncul.
“Tindakan cepat dan pendekatan yang kami lakukan ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam menjaga ketertiban informasi di masyarakat.
Melalui pendekatan langsung kepada pihak yang bersangkutan, yaitu keluarga dan sekolah, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pemaksaan atau bullying sistematis yang menyebabkan Gina keluar dari sekolah. Kami menegaskan bahwa informasi yang beredar luas adalah tidak akurat,” tegas Sertu Edwin A.P.
Sinergi TNI-Polri dalam aksi responsif ini berhasil meredakan ketegangan dan mencegah kesalahpahaman yang lebih luas di masyarakat. Kegiatan berjalan tertib dan aman, menegaskan peran Babinsa sebagai garda terdepan yang adaptif dan profesional dalam menyikapi dinamika sosial.
