Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Tercoreng Akibat Etika Oknum Medis dan Kondisi Fisik Puskesmas Rawat Inap Panjang Jorok

Berita97 Views

BandarLampung, Sumberpintar.com–Pasien RA warga Panjang berobat ke Puskesmas Rawat Inap Panjang menuju ruang UGD di.Jl. Yos Sudarso No.384, Panjang Sel., Kec. Panjang, Kota Bandar Lampung, Lampung 3524, Minggu (26/10/2025).

RA warga Panjang yang ditemani oleh suaminya hari Minggu siang niat ingin berobat, justru dimarah-marahi oleh oknum tenaga medis yang berbadan gemuk terlihat tertidur di ruangan tersebut.

Sontak pasien lain kaget dan terganggu, akibat suara yang keras ulah oknum perawat tersebut.

Terang suami RA, kepada awak media sumberpintar.com, Senin (27/10/2025) menjelaskan, “karena merasa terganggu tidurnya dengan kambinghitamkan pasien.

Oknum tenaga medis ini,bukannya memberikan pelayanan terbaik untuk pasien yang hendak berobat justru marah-marah. Pasien tidak jadi berobat, dan kembali pulang.

Keesokan harinya di hari Senin RA bersama suami kembali ke Puskesmas tersebut untuk berobat, terlihat pelayanan tidak prima dan jorok ditempat ini, “terang EG.

Ia pun menanyakan kepada pegawai Puskesmas yang lain mengenal tidak dengan tenaga medis kemarin yang memperlakukan mereka seakan tidak mencerminkan seorang pelayanan publik dengan tidak memiliki etika terhadap pelayanan publik.

Pegawai lain menjelaskan, oknum medis tersebut sedang tidak ada. Menurut penjelasan pegawai medis kepada EG suami dari RA tersebut, memang etika pegawai terebut seperti itu, ” jelas EG.

Si oknum tenaga medis yang bekerja di Puskesmas Rawat Inap Panjang tersebut berkata kepada pasien, saya tidak takut, karena saya banyak kenal dan keluarga pejabat

Lantas apakah, karena saudara pejabat, jual-jual nama pejabat, adik pejabat bekerja semaunya tidak profesional. Bukannya justru malu bawa-bawa nama pejabat, kelakuannya tidak beretika dan tidak mencerminkan tenaga medis di pelayanan publik

Orang macam ini dengan kelakukan tidak pantas dan tidak layak untuk ditempatkan di pelayanan publik sebaiknya dimutasi saja dan diberikan sanksi, karena akan menjadi beban negara dan beban masyarakat saja, “tegas EG.

EGpun menambahkan kondisi Puskesmas tidak laik, terlihat plafon bocor, jorok dan dikuatirkan pasien dapat terpeleset.

Saat dikonfirmasi dengan Camat Panjang, Kepala Puskesmas dan Kadis Kesehatan Kota Bandar Lampung belum menanggapi persoalan ini.

Publik menunggu tindakan tegas tanpa pandang bulu dari Wali kota Bandar Lampung, Kadis Kesehatan dan DPRD Komisi IV untuk memberikan efek jera kepada oknum yang tidak profesional bekerja semaunya digaji oleh negara.

Kita tunggu tayangan selanjutnya, apakah yang dilakukan oleh Wali Kota Bandar Lampung bersama Kadis Kesehatan dan Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *