BandarLampung, Sumberpintar.com– Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Bakung masih menjadi persoalan yang menyebabkan limbah mencemari lingkungan hingga warga berdampak bau dan dapat menimbulkan penyakit akibat limbah, hingga air yang mengalir menyebabkan sumber air berubah warna dan bau.
Sampah menjadi momok bahkan musibah ketika tidak dikelola dengan baik, namun berbeda dengan perumahan Villa Citra Kelurahan Jagabaya 3 Kecamatan Way Halim. Kota Bandar Lampung.
Pengeloaan sampah di Perumahan Villa Citra dikelola secara swadaya oleh Perkumpulan Pengelolaan Perumahan Villa Citra (P3VC)
Pengumpulan sampah yang berasal dari rumah tangga kurang lebih 1000 rumah ini diangkut dari rumah warga menggunakan gerobak setiap harinya menghasilkan delapan ton sampah perhari.
Ketua P3VC Jailani, memberikan penjelasan,”Sampah ini dikumpulkan dari pagi hari langsung diproduksi dan dibersihkan kemudian dilanjutkan pemilihan sampah organik dan anorganik, “jelasny kepada awak media sumberpintar.com di lokasi Sabtu (06/09/2025)
Sampah organik (daun,batang, dll) menghasilkan pupuk kompos dengan kerjasama dengan Unila. Sampah rumah tangga ada yang kita proses dengan membuat magot juga
Limbah rumah tangga ini tidak ada yang mencemari lingkungan bahkan menjadi solusi untuk mengurangi beban pemerintah dari persoalan sampah dan membawa dampak positif bagi warga sekitar meskipun di tengah pemukiman.
Setelah sampah tiba ditempat produksi, sampah ini dibersihkan dan masuk ke mesin dibuat menjadi magot dan pupuk kompos serta setiap hari dibersihkan kembali, untuk menerima produksi sampah berikutnya.
Tempat produksi sampah ini tidak menimbulkan bau, airnya pun langsung masuk ke septicktank tidak berceceran dijalan.
Kedepannya dalam waktu dekat, kita akan membeli insinerator sehingga produksi dapat meluas dan bertambah produksi sampah menjadi 20 ton perhari.
Inspirasi ini adalah niat baik semata swadaya masyarakat untuk mengurangi persoalan sampah dan juga sampah saat ini bisa menjadi berkah dan bermanfaat jika pengelolaanya bijak.
Kami P3VC sudah berkoordinasi dengan Walikota Bandar Lampung melalui Kepala dinas Lingkungan Hidup, untuk dapat berkolaborasi menjadi kebermanfaatan yang terus menerus dan menjadi solusi pengelolaan sampah, untuk mewujudkan Bandar Lampung bersih, sehat dan ekonomi kuat, ” tutup Jailani. (Fariz)







