BandarLampung,Sumberpintar.com– Pekerjaan renovasi penutup dan dinding drainase sepanjang 115 meter mendapatkan keluhan beberapa RT (I,D dan S) yang terletak di Jl. Pisang RT 05 Lk II Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Jum’at (05/12/2025).
Salah satu RT yang dapat dipercaya, enggan disebutkan namannya, menjelaskan kepada media, sudah beberapa tahun kami mengajukan melalui Musrenbang ini tidak dapat dan baru tahun ini kami peroleh, “ucap RT tersebut.
Saat itu kami mengajukan sepanjang 300 meter, namun ini yang dapat 115 meter.
Ada salah satu narasumber yang merupakan pamong setempat, menjelaskan, pekerjaan renovasi drainase tersebut baru dikerjakan satu minggu, pekerjaannya tidak maksimal terkesan asal jadi, serta tidak transparan siapa yang mengerjakan, berapa nilai proyeknya, dari instansi mana , kami tidak tahu, ” tambahnya lagi.
Kemudian kamipun menelusuri dan menanyakan kepada kepala tukangnya bernama Aris.
Aris menjelaskan pekerjaan ini milik pak Rijal, namun ia mengatakan tidak tahu dinas mana dan pekerjaannya sudah sesuai spek.
Ia mengakui belum memasang plang, serta tidak tahu dari perusahaan mana karena saya hanya kepala tukang saja, nanti akan kami sampaikan kepada pak Rijal selaku pemilik pekerjaan, “Ujar Aris.
Saat kami berjalan menemuinya, tampak terlihat pekerjaan yang baru satu minggu dikerjakan tampak terlihat sudah mulai mengelupas, diakibatkan struktur perbandingan antara pasir dan semen yang tidak sesuai bahkan banyak pasirnya, dikuatirkan pekerjaan tersebut tidak bertahan lama.
Kami menanyakan kepada Kepala Dinas Perkim Kota Bandar Lampung, Muhaimin menjawab telpon media, ia mengatakan Dinas Perkim Bandar Lampung tidak ada pekerjaan fisik tapi kalau Perkim provinsi ada pekerjaannya mungkin Perkim Provinsi, ” terang Muhaimin.
ditambah lagi penguatan Camat Kemiling, Andi. Ia pun mengatakan, kalau pekerjaan tersebut bukan milik Kota Bandar Lampung tapi milik Provinsi Lampung.
Pekerjaan ini menjadi sorotan publik yang belum jelas milik dinas atau instansi apa diProvinsi Lampung, dikarenakan tidak ada plang informasi proyek, namun menurut keterangan beberapa nara sumber, pekerjaan tersebut milik Provinsi Lampung namun dinas atau instansi mana, awak media belum mendapatkan informasi yang detailnya.
Harapan kami pengerjaan ini dapat berkualitas karena tempat kami ini merupakan rawan banjir dan rawan longsor serta ada transparansi, ” pinta RT tersebut.
Awak media masih terus berusaha menunggu klarifikasi dari Provinsi Lampung melalui dinas mana pekerjaan tersebut yang tidak maksimal serta menjadi sorotan publik dan kita tunggu bersama berita kelanjutannya .
