Bandar Lampung, Sumberpintar.com – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menunjukkan keseriusannya dalam mengawasi pembangunan infrastruktur kota. Pada Minggu (2/11/2025), Eva secara mendadak melakukan inspeksi langsung ke lokasi perbaikan jembatan di Jalan Cendana, Kelurahan Rajabasa.
Kunjungan mendadak ini menjadi perhatian publik, sebab biasanya Eva jarang turun langsung memantau proyek di lapangan. Namun kali ini, ia tampak memberi sejumlah arahan tegas kepada pihak pelaksana agar hasil pekerjaan kuat, rapi, dan sesuai standar teknis.
“Kita ingin hasil terbaik. Jangan sampai kerja dua kali. Besok jembatan ini harus sudah rapi dan kokoh,” ujar Eva Dwiana dalam unggahan Instagram resminya, Senin (3/11/2025).
Ia juga menyoroti struktur dasar jembatan yang menggunakan tanah liat mudah ambles, dan memerintahkan agar lapisan bawah diperkuat dengan jaring kawat besar supaya tidak turun saat musim hujan.
“Kerjakan sesuai aturan. Kalau tanahnya mudah gembur, harus diberi penguat di bawahnya. Jangan asal,” tegasnya.
Eva pun meminta kontraktor agar segera memperbaiki bagian yang rusak tanpa menutup total akses jalan.
“Perbaiki bagian yang rusak dulu, tapi tetap pastikan kendaraan bisa lewat. Jangan bikin warga repot,” tambahnya.
Langkah Eva turun langsung ke lapangan disebut sebagai bentuk pengawasan ketat Pemkot Bandar Lampung terhadap setiap proyek pembangunan. Menurut salah satu pejabat Pemkot, hal ini dilakukan agar kejadian tahun sebelumnya tidak terulang.
“Tahun 2024 ada 25 proyek Dinas PU bermasalah dan ditemukan kelebihan bayar mencapai Rp1,8 miliar. Bu Wali tidak ingin kejadian serupa terjadi lagi,” ujar pejabat tersebut, Selasa (4/11/2025).
Fakta tersebut juga tercantum dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Lampung Nomor 28B/LHP/XVIII.BLP/05/2025 tertanggal 23 Mei 2025. Dalam laporan itu, terdapat 21 paket peningkatan jalan dan 4 paket drainase yang mengalami kekurangan volume dan spesifikasi tidak sesuai dengan nilai temuan sebesar Rp1.899.823.960,97.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung mengenai apakah kelebihan pembayaran tersebut sudah dikembalikan ke kas daerah.
Dengan langkah tegas turun langsung ke lapangan, Eva Dwiana berharap semua proyek pembangunan di Kota Bandar Lampung bisa berjalan transparan, tepat waktu, dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.





																				




