Ustadz Yahya Berikan Tausiyah Hikmah Maulud Nabi Ajarkan Ummat Kejujuran 

BandarLampung, Sumberpintar.com– Masjid Nurul Huda gelar Maulud Nabi Muhammad S.A.W 1447 di Jl. Kopi No 1 Kelurahan Gedong Meneng Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung, Jum’at (05/09/2025).

Masjid Nurul Huda merupakan salah satu masjid tua di Bandar Lampung yang berada ditempat lingkungan strategis diapit kos-kosan mahasiswa Unila, pusat pendidikan dan pusat perbelanjaan.

Masjid ini dari awal berdiri tahun 1983 hingga saat ini belum mendapatkan sentuhan dan rehab, terlihat disana-sini terdapat bocor dan perlu perhatian dari seluruh ummat muslim bersama-sama membangun jamaahnya dan membangun fisik masjid terutama sangat penting menjadi perhatian para pemangku kuasa anggaran dapat mengalokasikannya dengan bergotong royong, dikarenakan masih banyak PR masjid Nurul Huda ini dan sudah terencana lakukan tingkat 2.

Gelaran Maulud Nabi Muhammad S.A.W. tampak berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, dikarenakan lurah Gedong Meneng beserta jajarannya tidak ada yang mewakili satupun untuk membacakan pidato Wali Kota Bandar Lampung sehingga menjadi perbincangan publik yang hadir saat itu

Maulud ini menjadi kurang berkesan, karena hanya dihadiri pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Rajabasa, KMNU Unil  tanpa ada perwakilan satupun dari unsur pemerintah yang hadir untuk mewakili pembacaan sambutan dari Bunda Eva selaku Wali Kota Bandar Lampung yang memberikan bantuan anggaran Peringatan Hari Besar Islam.

Gelaran tersebut terdapat penampilan Hadroh dari Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Unila (KMNU Unila) serta dilanjutkan pembacaan solawat Simtudurror dan Mauidhoh hasanah oleh M.Yahya.

Tausiyah disampaikan Ustadz M.Yahya, Ia memberikan edukasi tentang peringatan Maulud ini mengajarkan kita untuk jujur.

Nabi Muhammad mendapatkan Siti Khodijah yang kaya raya bahkan yang melamar Nabi Muhammad itu Siti Khodijah, “terangnya.

Kejujuran Nabi Muhammad S.A.W tersebut mendapatkan gelar Al-Amin. Nabi Muhammad S.A.W.dari kecil sudah yatim, namun ia selalu tidak kenal putus asa dan penuh semangat melakukan perniagaan, ” tambahnya.

Ustadz Yahya menutup tausiyahnya dengan memberikan harapan kepada para pemuda yang hadir saat itu, “Pentingnya kejujuran dan Mari kita meneleadani kehidupan Rosulullah Muhammad S.A.W., “ajaknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *