Bandar Lampung, Sumberpintar.com – FM (28), seorang warga Sukajawa, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, berhasil diringkus Polsek Kedaton setelah tertangkap mencuri barang berharga dari jok motor pengunjung yang tengah berolahraga di Lapangan Bola, Komplek Universitas Lampung.
FM, yang bekerja sebagai driver ojek online, ditangkap pada Kamis (12/12/2024) pukul 17.00 WIB, setelah mencuri dompet milik MM (20). Dalam aksinya, FM tidak bekerja sendirian, melainkan dibantu oleh rekannya, TP, yang saat ini masih buron.
“Pelaku dua orang. Rekan pelaku, TP, berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran petugas,” ujar Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto, Jumat (13/12/2024).
Aksi Gagal Berkat Pengunjung dan Polisi
Aksi FM diketahui oleh salah satu pengunjung yang berada di lokasi. Pelaku akhirnya diamankan oleh pengunjung dengan bantuan petugas polisi yang kebetulan sedang berpatroli di sekitar lokasi kejadian.
Dari pengakuan FM kepada polisi, ia mengungkapkan telah tiga kali melakukan pencurian serupa di lokasi tersebut.
“Pelaku mengaku sudah tiga kali beraksi. Targetnya sepeda motor matic, karena lebih mudah dicongkel menggunakan tangan,” terang AKP Budi Harto.
Untuk menghindari kecurigaan, pelaku dan rekannya sering berpura-pura berolahraga sambil memantau calon korban.
Barang Bukti yang Disita
Polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti, antara lain:
- 1 unit sepeda motor Honda Beat warna hitam tanpa plat nomor milik pelaku
- 1 buah dompet hitam berisi uang tunai Rp947 ribu milik korban
FM dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang mengancamnya dengan hukuman penjara maksimal tujuh tahun.
Imbauan kepada Masyarakat
Kapolsek Kedaton mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan tidak menyimpan barang berharga di dalam jok motor, terutama saat parkir di tempat umum.
“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak meninggalkan barang berharga di dalam jok motor untuk menghindari kejadian serupa,” pungkas AKP Budi Harto.
Dengan tertangkapnya FM, diharapkan keamanan di lokasi olahraga publik semakin meningkat, namun masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi aksi kriminalitas serupa.
