DUKUNG HARI INDONESIA MENABUNG, OJK PROVINSI LAMPUNG BERSAMA BKKBN, BI, BEI, BANK MANDIRI, DAN MANDIRI SEKURITAS TANAMKAN BUDAYA LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN PADA GENERASI MUDA

Universitas66 Views

Bandar Lampung, Sumberpintar.com– Sebagai Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) 2025 di Provinsi Lampung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung menggelar kegiatan Edukasi Literasi dan Iklusi Keuangan serta Pengukuhan Duta Literasi kepada 500 Mahasiswa Duta Generasi Berencana (Duta Genre) di Aula Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Dalam kegiatan yang berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung,  anak Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampung, Bank Mandiri, dan Mandiri Sekuritas ini, telah dilakukan pembukaan rekening Tabungan dan rekening Saham bagi peserta.

Acara ini dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Divisi Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1, Bapak Nurwanto; Wakil Gubernur Lampung yang diwakili Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Ibu Rinvayanti; Rektor ITERA yang diwakili Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Bapak Arif Rohman; Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Ibu oetriningsih; Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan SP-PUR, Bapak Hendra; perwakilan BEI Lampung; perwakilan Bank Mandiri; serta perwakilan Mandiri Sekuritas.


Dalam sambutannya, Kepala OJK Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Divisi Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1, Bapak Nurwanto, menegaskan bahwa Hari Indonesia Menabung menjadi momentum penting untuk menanamkan budaya literasi keuangan sejak dini, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa. Edukasi ini tidak hanya menekankan pentingnya menabung, tetapi juga pemahaman mengenai pengelolaan keuangan, investasi legal, dan kewaspadaan terhadap praktik keuangan ilegal.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, OJK juga mendorong mahasiswa untuk mengenal menabung saham atau berinvestasi di pasar modal. Dengan berinvestasi saham, generasi muda tidak hanya menyimpan uang, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dalam jangka panjang. Selain itu, menabung saham dapat melatih kedisiplinan finansial, membiasakan perencanaan keuangan, serta membuka peluang untuk ikut berkontribusi langsung dalam pertumbuhan perusahaan dan perekonomian nasional.

“Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 66,46% dan inklusi keuangan mencapai 80,51%. Khusus usia 18–25 tahun, literasi keuangan mencapai 73,22% dengan inklusi 89,96%. Angka ini menunjukkan potensi besar generasi muda sebagai motor penggerak literasi dan inklusi keuangan nasional,” ujar Nurwanto.

OJK juga mengingatkan generasi muda untuk waspada terhadap modus kejahatan keuangan digital, seperti pinjaman online ilegal, investasi bodong, hingga judi online. Masyarakat diimbau hanya menggunakan layanan keuangan yang berizin serta dapat menghubungi Kontak OJK 157 maupun Indonesia Anti Scam Center (IASC) untuk memastikan legalitas lembaga keuangan. Melalui Kontak OJK 157, masyarakat dapat memperoleh informasi, edukasi, sekaligus menyampaikan pengaduan terkait produk dan layanan jasa keuangan, sementara IASC menjadi kanal khusus untuk memverifikasi dan melaporkan dugaan penipuan atau investasi ilegal.

Rektor ITERA melalui perwakilannya menyampaikan bahwa literasi keuangan merupakan salah satu kompetensi pokok bagi mahasiswa untuk membangun kemandirian dan daya saing di era Indonesia Emas 2045. Mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu mengatur keuangan pribadi, tetapi juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung menekankan pentingnya kesiapan ekonomi sebagai bagian dari perencanaan kehidupan berkeluarga. Melalui program Generasi Berencana (GenRe), BKKBN bersama OJK dan mitra strategis lainnya mendorong remaja agar memiliki sikap bijak dalam mengelola keuangan, menabung, dan berinvestasi sejak dini.

Wakil Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian menegaskan bahwa literasi keuangan merupakan pondasi penting pembangunan manusia di era digital. Generasi muda diharapkan tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga mampu membangun kebiasaan finansial yang sehat agar siap
menghadapi tantangan masa depan.

Melalui kegiatan kolaboratif ini, OJK Provinsi Lampung bersama BKKBN, BI, BEI,Bank Mandiri, dan Mandiri Sekuritas berharap budaya menabung dapat benar benar mengakar di kalangan remaja dan mahasiswa, sehingga mereka menjadi individu mandiri, cerdas finansial, dan siap menjadi agen perubahan menuju masyarakat yang sejahtera dan inklusif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *