M. Suhada Peringati Hari Disabilitas International Mengajak Semua Pihak Perkuat Ekosistem Usaha yang Inklusif Terhadapnya

DPRD157 Views

BandarLampung,Sumberpintar.com– Muhammad Suhada, S.T. anggota Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung kembali rutin gelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK), bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, Rabu (03/12/2025).

Turut hadir dua narasumber dalam kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) yaitu ; Deti Febrina dan Nuraini khadirun.

Saat PIP-WK, M.Suhada ajak masyarakat untuk lebih buka hati tidak diskriminasi terhadap disabilitas.

Selain itu seluruh masyarakat untuk memperkuat ekosistem usaha yang inklusif bagi penyandang disabilitas, “tutur Suhada. .

Muhammad Suhada, menjelaskan bahwa, “PKS memiliki bidang pemberdayaan masyarakat rentan dan disabilitas yang concern terhadap mereka, ” jelasnya.

Ia pun menambahkan kurang lebih 18 persen penduduk Indonesia penyandang disabilitas.

Tema yang diusung PKS tahun ini, “Membangun Inklusivitas Ekosistem Milik Usaha untuk Disabilitas Mandiri dan Berdaya,” merupakan ajakan untuk memastikan penyandang disabilitas mendapat ruang, kesempatan, dan dukungan yang sama dalam aktivitas ekonomi dan sosial.

“Tagline kita adalah mandiri, berkarya, dan berdaya tanpa batas. Ini mengingatkan bahwa, “saudara-saudara penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk berkembang,” ujarnya.

Suhada menegaskan bahwa, “PKS melalui bidangnya berkomitmen untuk terus hadir mendampingi penyandang disabilitas, baik melalui pendampingan usaha, peningkatan kapasitas, maupun dorongan kebijakan yang lebih inklusif.

“Mudah-mudahan saudara-saudara kita yang mendapatkan ujian sebagai penyandang disabilitas tetap diberi kekuatan. Anda tidak sendiri, kami membersamai Anda,” katanya.

Ia berharap tidak ada lagi pembedaan perlakuan antara penyandang disabilitas dan masyarakat lainnya.

Menurutnya, nilai kemanusiaan menuntut adanya penerimaan dan kesempatan yang setara.

“Harapannya tidak ada perbedaan antara disabilitas dan masyarakat lainnya. Semua berhak mendapatkan peluang yang sama untuk tumbuh dan berkarya,”lanjut Syuhada.

Mereka ini anak-anak berkebutuhan khusus memliki kelebihan untuk diperkuat mental dan berikan selalu semangat dan pencerahan serta sabar dalam merawat mereka, “tutup Suhada.

Beberapa orang tua disabilitas yang hadir saat PIP-WK dengan meneteskan air mana, sambil menaruh harapan kepada Pemerintah dapat hadir memberikan solusi disabilitas untuk dapat disamakan mendapatkan pekerjaan ketika beranjak dewasa sesuai kelebihan dan kemampuan mereka dibidangnya, “harap orang tuanya.

Diakhir penutup anak-anak tersebut menampilkan bakat beberapa tarian dari Indonesia.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *