Metro, Sumberpintar.com— Festival dan Launching Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mitra Adhyaksa berlangsung di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai, Kota Metro, Jumat (12/12/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penguatan kualitas produk lokal serta peningkatan jejaring usaha bagi para pelaku UMKM.
Acara digelar melalui kolaborasi Kejaksaan Tinggi Lampung, Kejaksaan Negeri Metro, Pemerintah Kota Metro, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Program Mitra Adhyaksa memberikan kesempatan kepada 100 UMKM untuk memperoleh pembinaan, mulai dari manajemen usaha hingga strategi pengembangan pasar.
Dalam sambutannya, Wagub Jihan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang yang bermanfaat bagi pelaku UMKM untuk menampilkan produk serta memperluas jejaring usaha, sekaligus komitmen nyata bersama dalam mendorong UMKM naik kelas.
“Apa yang kita saksikan hari ini adalah hasil kerja bersama yang sangat solid. Kolaborasi ini melahirkan ruang belajar, ruang tumbuh, dan peluang bagi UMKM untuk berkembang,” ujar Wagub Jihan.
Pemilihan Kota Metro sebagai lokasi festival juga dinilai tepat. Menurut Wagub, Metro memiliki komunitas UMKM yang aktif, solid, dan didukung kolaborasi kuat antara pemerintah daerah, Kejaksaan, perguruan tinggi, dan komunitas kreatif.
Lanjut, Wagub Jihan menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, terdapat lebih dari 490 ribu UMKM aktif pada 2024.
Kontribusinya terhadap perekonomian sangat besar, dimana sekitar 60 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) disokong sektor UMKM, termasuk di bidang pertanian dan ekonomi kreatif.
Wagub Jihan juga menekankan bahwa ketahanan UMKM terbukti saat pandemi COVID-19. Ketika banyak sektor melemah, UMKM tetap bergerak menjadi motor inovasi, mulai dari produksi masker, alat pelindung diri (APD), hingga kebutuhan pokok.
“UMKM adalah penyelamat ekonomi daerah, UMKM penyelamat ekonomi bangsa,” ujar Wagub Jihan.
“Pemerintah harus hadir untuk memberikan ruang dan kesempatan agar UMKM terus berkreasi, berkarya,” ujarnya.
Lebih dari itu, Wagub Jihan juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung baru saja menandatangani kesepakatan dengan Kejaksaan bersama BNN dan Kemenag terkait optimalisasi penanganan restorative justice. Upaya ini salah satunya bertujuan mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) agar tetap produktif dan tidak tersisih dari roda ekonomi.
“Kami ingin memastikan SDM yang pernah berhadapan dengan hukum tetap memiliki kesempatan kembali ke masyarakat, termasuk melalui UMKM,” ujarnya.
Di tengah persaingan global dan derasnya arus produk luar negeri, Wagub Jihan mengajak seluruh pelaku UMKM untuk memperkuat kualitas, identitas produk, dan jejaring kerja sama.
“Perjalanan UMKM ke depan tidaklah ringan. Karena itu, jadikan momentum festival ini sebagai titik penguatan kualitas dan integritas usaha. Jika kualitas dijaga, peluang akan datang dengan sendirinya,” ujarnya.







