Lampung,Sumberpintar.com– Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan, apresiasi atas inisiatif MPR RI yang mengemas sosialisasi Empat Pilar MPR yakni : Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, melalui pendekatan seni dan budaya.
Menurutnya, metode ini jauh lebih efektif untuk menjangkau masyarakat dari berbagai lapisan.
“Seni itu cepat dipahami dan budaya itu melekat. Ketika pesan kebangsaan disampaikan melalui pertunjukan rakyat seperti ini, yang diserap bukan hanya informasi tetapi juga rasa kebangsaan,” ucap Gubernur saat menghadiri Pagelaran Rakyat yang digelar oleh MPR RI di Youth Center PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Minggu (07/12/2025) malam.
Kegiatan Pagelaran Rakyat ini merupakan bagian dari upaya menyuburkan kecintaan masyarakat terhadap budaya nusantara di tengah arus digitalisasi.
Gubernur menekankan bahwa,”Lampung merupakan miniatur Indonesia karena dihuni berbagai etnis dari seluruh nusantara.
Keragaman itu, katanya, menjadi bukti bahwa nilai Bhinneka Tunggal Ika hidup dan terjaga dengan baik di Lampung.
Gubernur juga menyinggung pentingnya mempertahankan identitas bangsa di tengah gempuran budaya global yang melaju lewat teknologi digital.
Karena itu, ia mendorong para pegiat seni dan kreator muda di Lampung untuk menjadi agen pelestari budaya melalui karya-karya kreatif, termasuk di platform digital.
“Kalau seni dan budaya bisa viral, kenapa Empat Pilar tidak bisa? Saya titip kepada para pegiat kreativitas, kalianlah instrumen terkuat dalam menjaga budaya dan memperkuat identitas kita,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sambutannya menyoroti besarnya potensi Lampung sebagai pusat ekspresi seni.
Ia menilai keberagaman budaya dan energi kreatif masyarakat Lampung dapat menjadi modal besar bagi tumbuhnya talenta seni berskala nasional maupun internasional.
“Korea Selatan bisa mendunia lewat seni pop. Kita pun punya peluang yang sama. Mungkin saja yang duduk di kiri atau kanan saya hari ini suatu hari menjadi artis top nasional, bahkan dunia,” ujar Muzani.
Ahmad Muzani juga mencontohkan fenomena viral Pacu Jalur di Riau yang mendunia karena momentum dan daya tarik budaya lokal yang kuat.
Muzani menegaskan bahwa, berekspresi melalui seni, baik modern, pop, maupun tradisionl, adalah bagian penting dari kekuatan bangsa.
“Provinsi Lampung adalah daerah yang kaya seni. Hari ini kita tampilkan sebagian ekspresi itu, dari Campursari hingga Jaranan, dari panggung tradisional hingga ruang digital seperti TikTok live,” katanya.
Di akhir acara, Muzani mengajak masyarakat untuk menjaga rasa gembira dan optimisme dalam berkesenian, sembari mendoakan warga Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sedang mengalami bencana.
Pagelaran rakyat berlangsung meriah dengan penampilan berbagai kelompok seni daerah dan kreator digital muda. Masyarakat memenuhi area Youth Center dan menikmati pertunjukan yang menggabungkan unsur tradisional dan modern.






