Lampung,Sumberpintar.com– Komandan Korem 043/Gatam, Brigjen TNI Haryantana, S.H., menghadiri kegiatan Panen Raya Jagung Kuartal III yang digelar di lahan kebun jagung milik Polres Pringsewu, Desa Jogyakarta, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah bersama Polri dan TNI.
Panen raya ini menjadi implementasi program peluasan pangan, khususnya pada Kuartal III, sebagai upaya untuk menjamin kestabilan, keterjangkauan, serta keamanan pangan bagi masyarakat Indonesia.
Program tersebut sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana swasembada pangan menjadi salah satu prioritas utama pembangunan nasional.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika, S.H., S.IK., M.Si.; Pangdam XXI/RI Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si. (Han); Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas; Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu; Wakapolda Lampung; Sekdakab Pringsewu; Kapendam XXI/RI; Dandim 0424/Tanggamus; Wadan Brigif 4 Mar/BS; PJU Polda Lampung; serta Pabanda Sterdam XXI/RI.
Sebelum memulai panen, Danrem 043/Gatam bersama Pangdam XXI/RI, Kapolda Lampung, Forkopimda, dan para tamu undangan mendengarkan arahan Kapolri secara virtual. Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa panen raya serentak di seluruh Indonesia merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Kapolri juga menekankan,”pentingnya sinergi antara TNI-Polri melalui penanaman serentak di 36 provinsi. Upaya ini didukung dengan penyediaan sarana dan prasarana pertanian, serta pembangunan gudang pangan berkapasitas besar guna memperlancar distribusi pangan secara efisien.
Pada kesempatan yang sama, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Haryantana, S.H., menyampaikan bahwa panen raya serentak ini menjadi momentum penguatan sinergitas TNI-Polri bersama pemerintah daerah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan kemandirian pangan.
“Panen jagung ini adalah simbol kekuatan sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kedaulatan pangan nasional. Lebih dari sekadar kegiatan pertanian, acara ini mencerminkan upaya berkelanjutan untuk mendorong produktivitas lahan, membangun kemandirian pangan, serta menjawab tantangan krisis global dengan pendekatan lokal yang inklusif,” ujar Danrem.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi jagung lokal, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional melalui kolaborasi lintas sektor. Dengan demikian, program panen raya serentak dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas ekonomi dan sosial, baik di tingkat daerah maupun nasional.