Materi Parenting Rumah Ramah Belajar Diberikan untuk Orang Tua Murid MAN 1 Bandar Lampung

SMA/SMK111 Views

BandarLampung,Sumberpintar.com– Management Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung gelar pertemuan bersama orang tua murid, sosialisasi program unggulan dan seminar parenting, Sabtu (09/08/2025) di Aula sekolah.

Program parenting dengan judul Apakah rumah sudah ramah belajar? mengidentifikasi bentuk dukungan orang tua terhadap proses belajar.

Sosialisasi program kelas unggulan dihadiri management MAN 1 Bandar Lampung, wali kelas X, ketua komite, orang tua murid dan pemateri Bpk. Johan Pratama dari Psikolog remaja dari akademisi Unila.

Program parenting merupakan agenda rutin setiap tahun yang sudah dilaksanakan sepuluh kali untuk memberikan dan menyamakan cara belajar anak, wujud nyata kolaborasi orang tua siswa dan pihak sekolah untuk mengetahui cara proses belajar untuk menciptakan siswa-siswi berkualitas.

Tagline MAN 1 Bandar Lampung Kampus Ceria Kampusnya para Bintang ini bisa menjadi do’a, semangat dan motivasi kita semua, “Ungkap Dr. Lukman Hakim, S.Pd.M.M.Kepala Madrasah.

Lukman Hakim menambahkan Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung, satu-satunya se-Sumaetera secara nasional ditunjuk dari total 30 di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia Zona Integritas Wlayah Bebas Korupsi, ” tambah Lukman.

Alhamdulillah kita patut bangga siswa-siswi kita di tahun 2025 sebanyak 97 % siswa-siswi kita masuk ke Perguruan Tinggi Negeri.

Ketua Komite Jamal Fahri menyampaikan, “ananda kita agar bersinar seperti bintang itu harus diberikan energi, energi itu berupa dukungan baik fisik, emosional dan material, ” terang Jamal Fahri saat memberikan sambutan.

Pemateri parenting Johan Pratama menitikberatkan, “Belajar siswa itu ibarat kita belanja di Mall.

Ketika kita belajar harus fokus dan tidak ada pengganggu sehingga tujuannya tercapai apa yang kita ingin dapatkan.

Diera digitalisasi ini yang sangat mengkhawatirkan itu adalah Gadget,handphone. Ketika guru dan orang tua dapat mengalihkan handphone tersebut dengan cara guru dapat memberikan pembelajaran yang menyenangkan sehingga murid tidak bermain Handphone saat mengajar dan siswa hanya memiliki daya fokus selama 10 menit.

Perlu adanya pengawasan yang ketat dan handphone dapat positif dan negatif, oleh karena itu disaat sekolah perlu adanya pemblokiran situs-situs yang dapat mengganggu belajar sehingga anak-anak kita membawa handphone kesekolah tetap digunakan dengan bijak.

Belajar dapat diatensi (menjadi perhatian) itu di antaranya asupan gizi, pola tidur yang baik 8 jam, umpan balik, “terang Johan Pratama saat memberikan materi parenting kepada orang tua murid.

Siswa-siswi yang memperoleh nilai baik atau buruk untuk segera diberikan pujian dan kritikan. Ketika mendapatkan nilai baik ananda baik nilainya selamat ya ini karena ananda berproses tiap malam belajar sehingga mendapatkan nilai baik. Orientasi belajar itu prosesnya bukan hasilnya, Orientasi fakta bukan sarat makna.

Tips memberikan pujian perlu diperhatikan afirmasi, vlidasi dan motivasi. Memberikan kritikan pun berdasarkan fakta, emosi dan intruksi namun terkadang kita mendahulukan intruksi terlebih dahulu, “tutup Johan.

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *