BandarLampung, Sumberpintar.com– Guna memastikan kesiapan dan kewaspadaan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polresta Bandar Lampung menggelar Simulasi Sispamkota (Sistem Pengamanan Kota), Jumat (17/10/2025). Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.40 WIB ini merupakan bagian dari persiapan menyongsong masa satu tahun Kabinet Merah Putih dan ditandai dengan kehadiran serta komitmen kuat dari Dandim 0410/KBL, Kolonel Arm Roni Hermawan, S.H., M.M.
Simulasi yang dipusatkan di Mapolresta Bandar Lampung ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan instansi terkait, yang mencerminkan kolaborasi solid TNI-Polri. Kehadiran Dandim 0410/KBL, Kolonel Arm Roni Hermawan, beserta Pgs Pasi Ops/Danramil 410-04/TKT, Mayor Kav Joko Subroto, menegaskan peran strategis TNI sebagai kekuatan pendukung utama dalam operasi pengamanan ini. Turut hadir Kapolresta Bandar Lampung, AKBP. Alfret Jacob Tilukay, S.I.K., M.Si.; Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Nelson Angkat, S.H., M.H.; Wakapolresta Bandar Lampung, AKBP. Erwin Irawan; beserta seluruh Pejabat Utama (PJU) Polresta Bandar Lampung dan perwakilan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolresta Bandar Lampung secara khusus menyoroti sinergi dengan TNI. “Polri tidak dapat bekerja sendiri.
Keberhasilan pengamanan kota melibatkan unsur TNI, dalam hal ini Kodim 0410/KBL yang diwakili langsung oleh Bapak Dandim, sebagai pendukung utama, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat,” ujar AKBP. Alfret Jacob Tilukay.
Secara terpisah, Dandim 0410/KBL, Kolonel Arm Roni Hermawan, menyampaikan dukungan penuh dan kesiapan satuan di bawah komandonya.
“Kami siap bersinergi dan mendukung penuh langkah-langkah Polresta Bandar Lampung dalam pengamanan kota.
Kesiapan personel dan taktik kami telah disiapkan untuk mendukung tugas pokok ini, demi terciptanya kondisi yang aman dan kondusif,” tegas Dandim Roni Hermawan. Pernyataan ini semakin mengukuhkan koordinasi yang telah berjalan dengan baik antara kedua institusi.
Kapolresta menambahkan, simulasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi pertahanan dan keamanan (Hankam) yang positif serta memperkuat sinergi. Prosedur pengamanan akan disesuaikan dengan eskalasi situasi, mulai dari hijau, kuning, hingga merah, dengan prinsip utama perlindungan HAM.
Rangkaian acara simulasi, yang meliputi pembukaan, penjelasan strategi melalui Tactical Floor Game (TFG), dan simulasi lapangan, berjalan lancar dan berakhir pada pukul 10.50 WIB dalam kondisi aman.