Lapor Bunda Eva, Diduga Sopir Mobil Truck Sampah Plat Merah Menabrak Anak Hingga Remuk

Uncategorized67376 Views

BandarLampung, Sumberpintar.com–Belum genap satu bulan yang lalu kita di kejutkan dengan kejadian yang membuat hati kita miris dengan kejadian korban pembacokan salah sasaran akibat tawuran dengan korban Fredi Saputra Bin Romli remaja 15 tahun yang menempuh pendidikan di SMPN 25 Kota Bandar Lampung.

Kini kita di kejutkan kembali dengan kejadian Jumat kemarin (27/12/2024). Adnan bocah sembilan tahun pedagang pempek yang terlindas mobil sampai usus terburai dan pinggang nya remuk, diduga akibat kelalaian seorang sopir truck tenaga horoner pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung.

Mobil sampah yang setiap pagi keliling kerumah warga dan siang nya menyortir barang rongsok yang hendak dijual ke penampung rongsok di jalan Tanjung kelurahan di Rawa Laut Kecamatan Enggal.

BU (46) supir truck mobil sampah plat merah  diduga milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung bernomor ** 9060 ** yang telah menabrak bocah usia 9 tahun Adnan kelas 5 SDN 1 Sawah Brebes pedagang pempek di Jl Tanjung No 12, Jumat (27/12/2024).

Kondisi anak yang diduga ditumbur oleh sopir truck pengangkut sampah plat merah DLH Kota Bandar Lampung, Jumat (27/12/2024).

Sopir dan kernet ini setiap pagi keliling kerumah warga untuk mengangkut sampah yang telah di letakkan oleh warga depan rumah mereka masing masing, setelah siang sopir dan kernet mereka langsung menuju tempat pembuangan ahir (TPA) memisahkan sampah yang dapat dirongsokkan oleh mereka.

Awal kejadian,sopir BU (46) diduga lalai dalam menjalankan tugas nya dan kernet yang satu duduk didepan bak atas dan satu duduk didepan samping sopir.

Saat setelah mereka makan pempeknya Adnan, sopir tersebut tidak menyadari kalo sang bocah sembilan tahun tersebut sedang mencuci piring bekas mereka makan,dan seketika itu juga sang sopir menghidupkan mobil nya dan langsung berjalan.

Adnan terlindas dibagian paha dan pinggang nya remuk oleh ban truk tersebut, “ujar Tan Wardi RT 06 Lk 1 Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal.

Saat awak media konfirmasi dengan Kanit Laka Lantas Polresta Bandar Lampung,ia mengatakan bahwa,”saat ini kondisi korban Adnan sudah di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek sedang dalam perawatan,”jelas Ipda Gunawan.

Pelaku yang menabrak BU (46) pegawai honorer DLH Bandar Lampung masih dilakukan penyelidikan dan belum dilakukan penahanan, ” Ungkap Ipda Gunawan selaku Kanit Laka Polresta Bandar Lampung.

Saat awak media melihat kondisinya Adnan Bin Lukman, kini berada di ruang ICU Rumah Sakit Abdul Moeloek.

Adnan anak yang cerdas, sayang, berbakti kepada kedua orang tua dan semangat ingin sembuhnya kuat.

Kedua orang tuanya tidak mampu untuk melakukan perobatan sendiri, karena harus dioperasi dua kali sambil menangis Ibu Desi selaku ibunya Adnan, “Ujar Desi di ruang ICU RSUAM (Sabtu, 28/12/2024).

Dari penelusuran awak media Clickinfo.co.id. Pihak Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Bandar Lampung baru Ka UPT dan Rayon nya saja yang baru kelihatan namun belum ada yang bertanggungjawab untuk perobatan dan kesembuhan Adnan, “Tambah neneknya Adnan Marliana diruang tunggu RSUAM.

Mohon doanya, dukungan serta doanya, agar Adnan ini dapat sembuh dengan baik,dia juga berharap Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dwiana dapat membantu cucu nya yang kini sedang berbaring di ruang ICU.Rumah Sakit Abdoel Moeloek.

Saya mohon kepada Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dwiana, agar Sudi membantu biaya pengobatan cucu saya dan melihat langsung cucu saya di rumah sakit, sambil berlinang air mata.

Ayah bekerja sopir angkot, ibunya kerja serabutan. Adnan bin Lukman, anak semata wayang yang masih mengenyam pendidikan di kelas 5 SD N 1 Sawah Berebes tinggal di Jl Adi Sucipto Kebon Jeruk Bandar Lampung, karena kondisi kedua orang tuanya sulit.

Adnan membantu kedua orang tuanya mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari dan kami tidak menyuruh anak kami, itu atas kemauannya sendiri, “tambah Desi.

Saat diruang tunggu ada neneknya Adnan mengatakan, ” Kondisi Adnan menunggu satu minggu ini kalau satu minggu ini tidak ada perubahan, maka harus diamputasi kakinya.

Neneknya Adnan yang merupakan guru ngaji berpesan kepada Adnan, “setiap akan berjalan jangan lupa sholawat untuk diberikan keselamatan, semua semata karena Allah, “tambah Marlia Neneknya Adnan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *