Sekretaris Komisi V DPRD Lampung: Perlu Pengawasan Berlapis Akibat Kasus Keracunan Massal MBG

DPRD9 Views

Lampung, Sumberpintar.com– Sekretaris Komisi V DPRD Lampung, Elly Wahyuni. Ia menyatakan prihatin atas banyaknya kasus keracunan usai mengonsumsi MBG. Bandar Lampung, NU Online Lampung Anggota DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni, menyikapi maraknya kasus keracunan yang dialami para siswa di Lampung usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

Elly menyampaikan, “keprihatinannya atas insiden tersebut. Menurutnya, program MBG yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto memiliki tujuan mulia untuk memberikan makanan bergizi kepada siswa-siswi di seluruh Indonesia.

“Program MBG ini bertujuan mulia, untuk membuat anak-anak sehat karena gizi tercukupi,” kata Elly, Selasa (30/9/2025).

Politisi Gerindra ini menilai, kasus keracunan harus dijadikan peringatan keras agar pengawasan terhadap dapur penyedia makanan dan yayasan pengelola MBG benar-benar ditingkatkan.

“Kejadian ini menjadi alarm bagi semua pihak. Gizi, kebersihan, dan kualitas makanan wajib dijaga ketat. Jangan sampai niat baik dari program ini justru merugikan anak-anak,” tegasnya.

Sekretaris Komisi V DPRD Lampung itu meminta pemerintah daerah bersama stakeholder terkait untuk melakukan pengawasan berlapis, termasuk melibatkan masyarakat.

Evaluasi rutin, lanjutnya, sangat penting agar kualitas makanan yang diterima siswa terjamin aman.   “Dapur penyedia maupun yayasan pengelola MBG harus bekerja profesional, transparan, dan mengutamakan kualitas.

Kalau pengawasan diperkuat, insiden serupa tidak akan terulang, dan manfaat MBG bisa dirasakan secara optimal,” ujarnya.   Sebelumnya ramai diberitakan, banyaknya kasus keracunan yang dialami para pelajar usai menyantap MBG di berbagai daerah Lampung. Berdasarkan data dari BGN, kasus keracunan akibat MBG di Provinsi Lampung hingga 22 September, mencapai 530 orang. Baca Juga DPRD Lampung Setujui Pemekaran Kabupaten Sungkai Bunga Mayang, Fatikhatul Khoiriyah Beri Dukungan Penuh Menurut Elly, dukungan terhadap program MBG harus tetap diberikan, namun pengawasan tidak boleh longgar.

Ia menekankan pentingnya perbaikan kualitas dapur penyedia MBG mulai dari pemilihan bahan baku, pengelolaan, hingga distribusi makanan ke siswa.   “Kita ingin anak-anak sehat, orang tua tenang, dan UMKM tetap bergerak.

Dari MBG ini banyak lapangan pekerjaan baru terbentuk. Program ini harus terus berjalan, tapi dengan kualitas yang benar-benar terjaga,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *