K.H Ismail Zulkarnain Ketua Ponpes Riyadusholihin Berikan Uluran Tangan Bocah Lumpuh Warga Way Huwi

Berita136 Views

LampungSelatan, Sumberpintar.com– Hanafi, bocah berusia 12 tahun beralamat di perumahan Pemda Way Hui, Lampung Selatan hidupnya diwarnai penderitaan sejak usia dini.

Terlahir dengan penyakit lumpuh dan hidrosefalus, tubuh mungilnya kini nyaris tak bisa digerakkan. Semua persendian kaku. Ia hanya bisa berbaring,tanpa daya.

Sejak usia dua tahun, Hanafi sudah tidak bisa duduk apalagi berjalan seperti anak-anak seusianya.

Setiap hari, ia bergantung sepenuhnya pada ayahnya, Haryanto. Pria sederhana itu menjadi tangan, kaki, dan bahkan sandaran hidup satu-satunya bagi putra sulungnya tersebut.

“Sejak kena penyakit itu, tubuhnya terus melemah. Sekarang sudah tidak bisa apa-apa, sudah kaku semua tulangnya,” tutur Haryanto dengan suara lirih.

Ironisnya, sejak Hanafi berusia dua tahun, ibunya pergi meninggalkan rumah. Sejak saat itu, Haryanto sendirian merawat anaknya.

Beruntung ada rumah yang bisa mereka tumpangi secara gratis. Untuk makan sehari-hari dan keperluan lain, ia mengandalkan dari penghasilannya sebagai pekerja serabutan dan upah sebagai tukang pijat.

Tersentuh, K.H.Ismail Zulkarnain Turun Tangan

Kisah Hanafi akhirnya sampai ke telinga KH Ismail Zulkarnain, pimpinan Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin Bandar Lampung.

Tanpa banyak bicara, ia datang langsung ke rumah Haryanto dan memberikan bantuan sembari mengajak masyarakat luas ikut peduli.

“Kita harus peduli dan perhatian kepada orang-orang yang sedang mengalami musibah.

Seorang ayah yang berjuang sendirian, dengan kondisi ekonomi terbatas, jelas butuh uluran tangan kita,” ujar KH Ismail saat mengunjungi Hanafi.

Ia juga mengajak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, khususnya Bupati Radityo Egi Pratama, untuk memberikan perhatian lebih terhadap warganya yang sedang dalam kesulitan.

“Kalau tahu ada warganya yang membutuhkan uluran tangan seperti ini, Pak Bupati pasti akan turun langsung membantu,” katanya.

KH Ismail menambahkan, Ponpes Yatim Piatu dan Dhuafa Riyadhus Sholihin selalu berupaya hadir di tengah masyarakat yang kesulitan untuk membantu.

“Jadi jangan suka meminta-minta karena lebih baik kita berbagi”.

Harapan Akan Keajaiban

Meski kehidupan terasa berat, Haryanto tetap mencoba kuat. Baginya, Hanafi bukan beban, melainkan titipan Tuhan yang harus dijaga dengan sepenuh jiwa.

Ia berharap, ada keajaiban yang datang, baik dari sisi medis maupun bantuan sosial, agar anaknya bisa mendapatkan perawatan yang layak.

“Saya cuma ingin anak saya bisa mendapatkan pengobatan yang baik. Selebihnya, saya serahkan pada Allah. Saya hanya ayah yang ingin melakukan yang terbaik untuk anak saya,” ucapnya.

K.H. Ismailpun memberikan pesan penuh makna kepada Haryanto, agar tidak menyerah pada keadaan.

“Mengurus anak adalah amanah dari Allah SWT. Jangan menyerah. Karena ketika kita bersabar, InsyaAllah selalu ada jalan dan pertolongan,” pungkasnya.

Bagi masyarakat yang tergerak membantu Hanafi dan keluarganya, bantuan bisa disalurkan melalui Ponpes Riyadhus Sholihin atau langsung ke rumah keluarga di Perumahan Pemda Way Hui, Lampung Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *